Senin, 19 Januari 2015

Pelatihan Pengarusutamaan Gender

Penulis: Kontributor Sandika

Pada tanggal 16 Januari 2015 telah diadakan pelatihan Pengarusutamaan Gender di sekretariat KWT Serba Guna Pamalala, Sumba Timur. Kegiatan ini diikuti oleh para anggota kelompok perempuan petani garam Serba Guna dampingan Sandika di Pamalala. Tujuan pelatihan ini adalah untuk mengidentifikasi proses yang selama ini sudah dilakukan, sampai sejauh mana peran yang dilakukan oleh suami dan istri dalam mendukung kegiatan memasak garam. Melalui pelatihan ini diharapkan dapat disimpulkan siapakah yang memiliki peran yang lebih dominan antara perempuan dan laki-laki, dan dalam proses apa saja mereka lebih berperan.

Beberapa hal yang diharapkan dapat berlangsung di dalam pelatihan ini adalah:

Peserta :
  • Mereka dapat menceritakan tentang proses kerja sama yang mereka sudah lakukan selama ini. 
  • Mereka dapat mengetahui atau mengingat kembali kegiatan yang mereka sudah lakukan dan menuangkan dalam gambar. 
Kelompok :
  • Ada data dan informasi tentang pembagian peran dalam mendukung kegiatan memasak garam.
Organisasi:
  • Ada data dan informasi terakit pembagian peran antara laki-dan perempuan dalam kegiatan memasak garam. 
  • Ada dokumentasi berupa gambar bercerita. 
  • Sebagai bahan untuk melakukan analisa terhadap peran yang laki-dan perempuan dalam mendukung kegiatan memasak garam. 

Dalam foto di samping terlihat Ibu Mariana Kahi Leba (sekreatris KWT Serba Guna) menunjukkan hasil gambarnya terkait pembagian peran antara ibu Mariana dan suaminya dalam mendukung proses memasak garam. Suasana pelatihan saat itu sangat ramai, karena mama-mama tidak terbiasa menggambar, apalagi menggambar alat atau sarana yang mereka gunakan selama ini. Mereka tidak menyangka bahwa mereka akan menggambarkan itu, walaupun hampir setiap saat mereka menggunakan itu. Karena itu mereka saling mengintip hasil gambar dengan teman di samping mereka untuk membandingkan dengan hasil gambar mereka. Ada anggota yang perlu dituntun oleh staf Sandika dalam proses menggambar. Ketika proses telah berjalan selama setengah jam, mereka protes dan mengatakan bahwa mereka tidak bisa menggambar, dan meminta untuk dipandu oleh staf Sandika

Tidak ada komentar:

Posting Komentar