Minggu, 18 Januari 2015

Lima LSM Sumba Belajar Bersama di Waikabubak

Penulis: Agustein Okamita

Para Peserta Lokakarya dan Fasilitator
Pada tanggal 6 sampai 10 Januari 2015 diadakan sebuah lokakarya untuk meningkatkan kapasitas personil lima LSM di Sumba. Lokakarya ini dipandu oleh Tim KAIL, sebuah LSM di Bandung dengan materi pembelajaran mengenai Kepemimpinan Pribadi, Teori Perubahan, Pengelolaan Keuangan dan Waktu Rumah Tangga. Lokakarya kali ini berlangsung di Hotel Manandang, Kota Waikabubak, Sumba Barat. Pelatihan diikuti oleh sepuluh orang peserta dari lima organisasi di Sumba yaitu Lembaga Pelita, Yasalti, Yayasan Bahtera, Yayasan Sosial Donders, dan Sandika. Tim KAIL yang terlibat sebagai fasilitator/trainer adalah: Any Sulistyowati (Any), Bernadeta Ratna Kristanti Iswari (Deta), Melly Amalia (Melly) dan Agustein Okamita (Titin).

Hari pertama dimulai dengan pembukaan oleh Bernadeta Ratna Kristanti Iswari (Deta). Deta memandu peserta untuk menuliskan harapan-harapan dan kekuatiran-kekuatirannya selama lokakarya ini. Kemudian acara dilanjutkan dengan sesi berbagi pengalaman peserta selama pelatihan tahun 2014 yang lalu. Setelah istirahat, kegiatan dilanjutkan dengan sesi Memahami Diriku, yang difasilitasi oleh Melly Amalia. Pada sesi ini, peserta diajak untuk melihat kembali kehidupan mereka sejak lahir sampai mereka dewasa, melalui penggambaran ‘Sungai Kehidupan’ mereka. Setelah selesai menggambar, para peserta berbagi cerita tentang ‘Sungai Kehidupan’ mereka kepada peserta yang lain. 

Berbagi Cerita Sungai Kehidupan
Hari kedua dan ketiga, peserta belajar tentang Teori Perubahan yang dipandu oleh Any Sulistyowati (Any) dan seluruh tim fasilitator KAIL sebagai mentor kelompok. Di awal sesi, fasilitator mengajak peserta untuk berbagi hasil refleksi mereka selama hari pertama kepada satu orang peserta yang lain. Setelah membagikan hasil refleksi, para peserta menyusun visi atau panggilan hidup pribadi, dengan melihat kembali sungai kehidupan mereka. Pada sesi kedua, peserta diajak untuk menuangkan visi pribadi mereka ke dalam diagram TOC (Theory of Change/ Teori Perubahan). Setelah itu, para peserta saling menceritakan diagram yang telah mereka buat dengan salah satu temannya. Pada sesi terakhir, fasilitator menjelaskan tentang asumsi, dan kegiatan hari itu ditutup dengan menuliskan asumsi-asumsi untuk setiap tahapan pada diagram TOC masing-masing peserta.

Pada hari ketiga para peserta melanjutkan kegiatan dengan memeriksa kembali diagram TOC serta asumsi-asumsi yang telah mereka buat. Para peserta melakukan pemeriksaan dengan serius, sampai tiba makan siang. Setelah makan siang, acara hari itu dilanjutkan dengan penjelasan mengenai Dimensi Perubahan dan Ruang Perubahan (Sphere of Changes) oleh fasilitator. Sesi ini dilanjutkan dengan pemetaan Dimensi Perubahan dan Ruang Perubahan dari TOC masing-masing peserta. Pada sesi terakhir, para peserta bersama-sama membuat sebuah lagu berjudul Bintang Kehidupan berdasarkan visi mereka bersama.

Materi hari keempat berfokus pada materi Pengelolaan Keuangan Rumah Tangga yang dibawakan oleh Agustein Okamita (Titin). Sesi pertama hari keempat dimulai dengan Pengantar Pengelolaan Keuangan Rumah Tangga. Selanjutnya para peserta diajak untuk mengisi tabel pendataan pengeluaran selama satu bulan terakhir. Pengisian tabel ini ditujukan untuk menganalisis pengelolaan keuangan yang mereka lakukan selama ini. Sesi selanjutnya, para peserta berbagi hasil analisis pengelolaan keuangan rumah tangga masing-masing dengan semua peserta lain. Pada sesi terakhir fasilitator mengajak para peserta merefleksikan hasil analisis pengelolaan keuangan mereka.

Pada hari kelima, atau hari terakhir, peserta belajar tentang Pengelolaan Waktu yang dipandu oleh Melly Amalia (Melly). Sesi diawali dengan para peserta menyanyikan lagu ciptaan mereka bersama, yang berjudul ‘Bintang Kehidupan’. Pada sesi pertama peserta mencoba menganalisis penggunaan waktu mereka selama ini dengan mengisi tabel penggunaan waktu yang diberikan oleh fasilitator. Sesi kedua diisi dengan berbagi hasil pengelolaan waktu para peserta dengan dua peserta yang lain. Setelah itu, mereka berkumpul kembali untuk mendiskusikan hasil diskusi tiap kelompok dengan kelompok yang lain. Sesi terakhir adalah refleksi hasil praktek manajemen waktu dan rencana tindak lanjut proses peningkatan kapasitas tersebut. Seluruh rangkaian kegiatan workshop selama lima hari itu ditutup dengan membaca kembali harapan-harapan peserta, dan menyanyikan kembali lagu ‘Bintang Kehidupan’ yang disusun bersama oleh semua peserta.

 ***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar